Pencapaian ke tingkat kesadaran spiritual yang lebih tinggi adalah dengan memahami kebenaran hakiki mengenai ke-Satu-an Tuhan dan seluruh alam.
Salah satu sikap ke-Satu-an adalah rasa simpati atau rasa ikut merasa bahagia melihat orang lain berbahagia istilah ini dikenal dengan ‘Mudita’
Saat kamu merasakan kabahagiaan atas kebahagiaan yang dirasakan orang lain, inilah yang disebut Mudita.
Kebahagiaan di sini bukan yang dalam bahasa Inggris disebut ‘happiness’ tetapi ‘Joy’. Bahasa Indonesia tidak memiliki kosa kata yang cukup untuk pembagian tingkatan kebahagiaan.
Joy lebih tinggi dibandingkan happiness. Mudita adalah ‘Great Joy’ atas kebahagiaan orang lain yang tidak ada sangkut-pautnya denganmu.
Saat merasakan Mudita, kau mengalami ‘Elevation’ (Ketinggian) atau peningkatan ke kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Karena kamu mampu merasakan energi dari orang lain. Dan kau adalah bagian dari rasa kebahagiaan itu.
Begitu pula bila sebaliknya bila orang lain merasa menderita, kamu merasakan penderitaan mereka.
Kamu pun mengalami ‘Elevation’, dimana kau mampu melupakan penderitaanmu sendiri yang sekarang terasa sangat kecil dibandingkan penderitaan banyak manusia lainnya, karena kamu adalah bagian dari derita yang lebih besar bersama seluruh umat manusia.
Negara, ras, suku, warna kulit, agama, kultur, adalah simbol materialistik. Ilusi. Karena kita semua adalah bagian dari yang Satu.
Dan satu hal yang penting, kebahagiaan itu tanpa syarat. Kebahagiaan adalah sekarang.
Bergabunglah bersamaku menikmati alam yang indah ini, kita berteduh di bawah pepohonan, berbicara dengan burung-burung dan menikmati belaian angin yang menyentuh kulit kita.
Sempatkanlah dirimu untuk me-rasa-kan Tuhan mengalir di dalam setiap sel tubuhmu. Di setiap tarikan dan hembusan nafasmu,. Kemudian rasakan rasa bahagiaku, bahagiamu, bahagia mereka.
Dapatkah kamu rasakan rindinganku sekarang saat menulis ini? Debaran jantungku? Getaran hatiku? Titik air mata bahagiaku? Mudita. (***)