Menu

Mode Gelap

Hypnosis · 6 Des 2023 12:20 WITA ·

NLP ala Abu Nawas

NLP ala Abu Nawas Perbesar

NLP ala Abu Nawas

Bagian dari ilmu yang sangat penting namun jarang diajarkan di sekolah adalah ilmu pengelolaan pikiran.

Salah satu cabang ilmu ini adalah NLP. NLP adalah singkatan dari neuro language programming.

Ilmu yang membahas tentang bagaimana seseorang mengubah struktur kalimat yang ia ucapkan untuk pelan-pelan mengarahkan ke pikiran bawah sadarnya agar lebih berdaya.

NLP membahas bagaimana seseorang itu bisa mempengaruhi dirinya sendiri atau mungkin juga orang lain dari sisi penerimaan pikiran.

Dari bagaimana seseorang merespon sebuah kalimat dengan pikirannya, diharapkan nantinya bisa mempengaruhi pikiran bawah sadarnya. Sehingga bisa lebih melakukan perubahan atau memberdayakan diri dengan lebih mudah.

Ternyata ilmu NLP sebenarnya sudah lama ada sebelum pencetus NLP itu sendiri. Menggunakan kemampuan akal dengan daya nalar mantiq. Dan membungkus kejadian dengan syukur secara taswwuf.

NLP ala Abu Nawas

Suatu saat Abu Nawas dicari oleh seorang laki-laki. Seperti biasanya dia mencari di tempat-tempat di mana bernama sering terlihat.

Namun kali ini dia sepertinya gagal menemukan di mana Abu Nawas saat itu. Di tempat-tempat yang sering terlihat Abu Nawas nongkrong dan ngobrol bersama teman-temannya juga tidak ditemukan.

Walhasil beberapa teman Abu Nawas mencoba menanyakan apa sebenarnya permasalahannya sehingga mencari Abu Nawas dengan sedemikian sungguh-sungguhnya. Akhirnya orang tadi mencoba menceritakan kepada teman-teman Abu Nawas dengan harapan menemukan titik temu akan bermasalahnya.

“Rumahku sempit, anak-anakku banyak, dengan kondisi rumah yang begitu sempit rasanya begitu sesak dan menyiksa,” kata orang tadi kepada teman-teman Abu Nawas.

BACA JUGA :  Mengatasi Kebisingan di Kepala

Namun pada akhirnya mereka semuanya tidak mampu memberikan solusi dan hanya bisa menggeleng-geleng kepala.

Akhirnya teman-teman Abu Nawas menyarankannya untuk menemuinya di rumahnya saja.

Orang tersebut kemudian pergi ke rumah Abu Nawas dan pada saat itu Abu Nawas sedang membaca Al-Qur’an. Selang beberapa saat, Abu Nawas menemuinya dan menanyakan perihal permasalahan yang dihadapi.

Setelah mendengarkan uraian permasalahan dari orang tadi Abu Nawas pun menanyakan kepadanya. “Apakah kamu memiliki anak unta?” tanya Abu Nawas.

“Tidak tapi aku mampu membelinya,” jawabnya.

“Baiklah kalau begitu belilah anak unta dan tempatkanlah di salah satu sudut rumahmu,” kata Abu Nawas menyarankan.

Tanpa berpikir orang tadi pun kembali pulang ke rumah dan melaksanakan apa yang disarankan Abu Nawas. Dia pun pergi ke pasar hewan, membeli seekor anak unta dan menempatkannya di salah satu sudut rumahnya.

Setelah beberapa hari orang tadi kembali menemui Abu Nawas dan mengeluhkan betapa lebih sempit rumahnya sekarang.

Ia pun mengatakan kepada Abu Nawas, “Wahai Abu Nawas saya sudah melaksanakan apa yang kamu sarankan kemarin namun yang terjadi adalah rumahku sekarang terasa jauh lebih sempit daripada sebelumnya.”

Abu Nawas tidak langsung menjelaskan atau menjawab, alih-alih dia malah justru bertanya kembali, “Apakah kamu punya seekor kambing?”

“Tidak tetapi aku mampu membelinya,” jawab orang tadi.

“Baiklah sekarang pulanglah dan belilah seekor kambing dan tempatkanlah di salah satu sudut rumahmu,” kata Abu Nawas menyarankan.

BACA JUGA :  Teknik Hypnosis Berbasis Pola Bahasa Sugestif

Orang itu pun kembali melaksanakan sarana Abu Nawas. Membeli seekor anak kambing dan menempatkan di salah satu sudut rumahnya. Kini rumahnya terasa begitu sesak dan jauh lebih sesak daripada sebelumnya. Bau kotoran anak unta dan kotoran kambing menyatu memenuhi seluruh ruangan.

Satu minggu kemudian ia pun kembali ke tempat Abu Nawas dan mengeluhkan permasalahannya justru semakin kompleks. Anak-anak dan istrinya mulai mengeluh dan lebih mengeluh lagi dengan keadaan yang mereka alami.

“Wahai Abu Nawas keluargaku semakin tersiksa dan rumahku terasa semakin sempit,” kata orang tersebut.

“Apakah kamu memiliki beberapa ekor unggas di rumahmu,” tanya Abu Nawas

“Tidak namun aku mampu membelinya,” kata orang itu.

Ia pun pulang dan segera melaksanakan apa yang diperintahkan Abu Nawas meskipun dipikirannya ia mulai ragu terhadap saran yang diberikan Abu Nawas. Ia membeli beberapa ekor unggas dan menempatkan di salah satu sudut rumahnya.

Seminggu kemudian ia kembali ke tempat Abu Nawas dan mengatakan bahwa rumahnya sekarang benar-benar sempit. Dia dan keluarganya merasa sangat tersiksa atas keadaan yang sekarang. Bagaimana mereka harus hidup bersamaan dengan beberapa ekor hewan di dalam rumah yang sempit.

Abu Nawas pun menyarankan,“ Baiklah, juallah unggas unggasmu sekarang!”

Orang itu pun dengan senang hati menjual unggas-unggasnya.

Setelah beberapa hari dia kembali menemui Abu Nawas dan menyatakan bahwa dia dan keluarganya merasakan rumahnya terasa lebih luas sekarang.

BACA JUGA :  Menjadi Detektif Hypnoforensic

Abu nawaspun tersenyum dan kemudian menyarankan kembali. “Sekarang juallah kambingmu!”

Dengan senang hati orang itu pun menjual kambingnya.

Beberapa hari ia pun kembali dan terlihat lebih bahagia sekarang. Ia mengatakan bahwa keluarganya sudah merasakan rumahnya terasa lebih luas, terasa lebih nyaman dan terasa lebih bahagia.

Abu Nawas pun kembali berkata, “Baiklah sekarang juallah anak unta!”

Orang itu pun kembali melaksanakan sarana Abu Nawas. Beberapa hari setelahnya ia kembali menemui Abu Nawas dan mengatakan bahwa ia, anak, dan istrinya merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Rumah yang mareka tinggali kini menjadi terasa sangat luas. Mereka merasakan lebih nyaman dan lebih bahagia sekarang. Mereka merasakan kelegaan karena anak unta dan kambing juga unggas unggas yang selama ini bersama mereka telah hilang dari rumah mereka.

Dengan penuh keheranan orang ini pun bertanya kepada Abu Nawas,“Bagaimana bisa Saya merasakan kebahagiaan dan kesedihan di tempat yang sama?”

Abu Nawas pun menjelaskan, “Ketahuilah bahwa batas sempit dan pikiran hanya dipikiran manusia. Saat seseorang bisa melihat segala sesuatunya dengan lebih luas, maka dia akan merasakan kebahagiaan.

Namun apabila orang itu memenuhi pikirannya dengan segala kekurangan, maka dia akan menemukan kesempitan di sekitarnya.

Dan ketahuilah bahwa seseorang yang meminta kepada Allah mungkin saat itu tidak langsung diberikan, namun ketiadaan seseorang diberi pada saat itu dengan digerakkannya seseorang untuk mau meminta kepada Allah adalah pemberian yang sebenarnya.”

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Sugesti Hipnosis untuk Awet Muda

16 Juni 2024 - 16:48 WITA

Sugesti Hipnosis untuk Awet Muda

Sugesti Hipnosis untuk Meningkatkan Kemakmuran Finansial

16 Juni 2024 - 16:44 WITA

Sugesti Hipnosis untuk Meningkatkan Kemakmuran Finansial

Sugesti Agar Selalu Semangat

16 Juni 2024 - 16:40 WITA

Sugesti Agar Selalu Semangat

Bagaimana Cara Menghypnosis?

16 Juni 2024 - 16:35 WITA

Bagaimana Cara Menghypnosis?

Apa Itu Hypnosis dan Bagaimana Cara Kerjanya?

16 Juni 2024 - 16:28 WITA

Apa Itu Hypnosis dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Meng-Hack Otak

31 Januari 2024 - 03:35 WITA

Meng-Hack Otak (Ilustrasi)
Trending di Hypnosis