Dalam design penciptaan alam ini, Awalnya Tuhan menciptakan dua kutub yang yang saling berlawanan.
Setiap ciptaan/makhluk adalah energi, dan setiap energi adalah hidup. Sehingga di kutub-kutub itu ada energi yang hidup. Inilah The Grand Design dari alam.
Design awal adalah yang disebut sebagai “The Archetype Design” (Desain Pola Dasar). Makhluk atau Energi hasil dari penciptaan ini adalah yang dinamakan “The Archetypal Energy” (Energi Pola Dasar).
Di atas pola dasar itu dirancang kemudian desin-desain makhluk/energi lainnya, di atasnya pun dibuat sub-sub desain lainnya. Sehingga jadilah seluruh alam ini berserta isinya.
Dari sifat alamiah alam ini yang memiliki pengkutuban, hanya manusia yang memiliki kedua kutub itu sekaligus di dalam desain penciptanya. Manusia memiliki semua kualitas penciptaan. Manusia memiliki semua kutub ekstrim yang ada.
Namun Manusia juga punya kemampuan untuk mengenali semua kutub-kutub itu, karena hanya dengan memiliki semuanya maka manusia bisa mengenali semuanya pula.
Kita tidak akan mengenali satu kutub tanpa adanya kutub lainnya. Analoginya; kita tidak dapat mengenali panas tanpa adanya dingin, atau sebaliknya.
Dengan mengenali kedua kutub itu di dalam diri ini maka manusia mampu menguasainya. Ada yang memilih salah satu kutub saja.
Sehingga ada kelompok orang yang ekstrim di sisi satu, dan ada kelompok orang yang ekstrim di sisi lainnya.
Manusia diciptakan dengan konstruksi dan struktur tubuh yang sempurna, lengkap dengan otak yang baik serta jalur energi yang menjalar ke seluruh tubuh.
Manusia adalah makhluk, maka manusia juga energi seperti seluruh alam ini yang juga adalah energi murni. Manusia memiliki kesadaran yang mampu berada di tengah-tengah dari dual kutub itu.
Dan dari kesadaran itu, maka kutub-kutub yang tadinya tampak sangat jelas, sekarang menjadi kabur, dan tampak hanya sebagai ilusi. Karena keduanya sesungguhnya adalah hasil proyeksi dari Satu Entitas yang berada seimbang di tengah, tanpa kutub.
Keseimbangan energi yang di tengah ini menembus semua energi dari semua desain yang ada, menembus lebih ke dalam dari lapisan Archetypal Energy (Energi Pola Dasar), menuju sumbernya yang Maha Satu.
Yang terakhir. Satu sumber dari semua sumber. Awal dari segalanya. Non-polar. Yang Tunggal. Tuhan (***)