Menu

Mode Gelap

Hypnotherapy · 30 Jan 2024 06:39 WITA ·

Sakitmu Sulit Sembuh Bila Rasa Negatifmu Masih Melekat

Ilustrasi/Net Perbesar

Ilustrasi/Net

Sakit merupakan sunnatullah bagi kehidupan untuk semua makhluk hidup di alam ini.

Sakit bisa bermakna penggugur dosa dan juga sebagai evaluasi diri sebagai bentuk rasa syukur.

Sakit juga bisa bermakna untuk lebih mengenal dan memperhatikan kesehatan dan juga sebagai pendekatan spiritualitas kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sakit itu terdiri dari berbagi macam namun disini penulis mendefinisikan menjadi 3 bagian diantaranya, sakit fisik, sakit psikis/mental, dan sakit secara batin (penyakit hati).

Penulis tak akan membahas soal penyakit fisik, atau pun penyakit hati namun yang akan dibahas adalah penyakit psikis atau mental.

Penyakit psikis cenderung banyak orang mengalami, seperti psikosomatik, insomnia, baper, gerd, anxiety,  stress, depresi, galau, bipolar, halusinasi dan masih banyak lagi.

Semua penyakit tersebut menjadi candu bagi penderitanya yang sulit terlepas dari pergulatan pikiran dan perasaan mereka sendiri.

BACA JUGA :  Bergulat dengan Pikiran Sendiri

Tak heran, jika penderita di atas sulit untuk bisa pulih lantaran mereka terjebak dengan pola kebiasaan yang sudah tertanam.

Tak mudah memang, namun juga tidak sulit, sepanjang pikiran dan perasaan bisa koheren dengan tekad yang selaras.

Penulis dari 2 tahun lalu pernah melakukan riset terkait hal ini, mengapa banyak yang tak sembuh sementara mereka sudah berobat mahal namun akar penyakitnya belum bisa dituntaskan.

Hasil riset dan studi rata-rata mereka yang sulit pulih karena perasaan pesimis dan negatif lainnya yang sudah bersemayam di dalam rasa mereka. Sehingga hal itu menjadikan “penjara” baginya.

Lalu Bagaimana Cara Agar Pulih Total?

Berangkat dari pengalaman diri sendiri, penulis pernah mengalami gejala komplikasi di atas sebelum mengenal ilmu pikiran seperti Hypnosis, Hypnotherapy dan NLP.

BACA JUGA :  Kebiasaan Pesimis

Berbagi macam obat dikonsumsi juga tak membuahkan hasil permanen namun hanya bersifat sementara yang bilamana dikonsumsi dan setelah selesai dikonsumsi efeknya tak bertahan lama dan kembali lagi.

Berbekal dari itulah, saya melakukan evaluasi diri dan bertanya-tanya, apa yang salah dengan diri saya? “Kok gak sembuh-sembuh ini sakit, ada apa dan bagaimana caranya,” sahutku dalam hati

Dari evaluasi diri itu, kemudian muncul nasehat dokter, nasehat itu dia mengatakan, “Semua itu dari pikiran dan perasaan bapak yang mengizinkannya terus sakit,” kata dokter itu

Mulailah penulis (saya) mencari tahu sebab kala itu saya masih polos dengan yang namanya ilmu pikiran wajar jika masih bingung.

Singkatnya, saya bertemu dengan seorang teman dari Malaysia dia jago hipnotis, istilah hipnotis di Malaysia namanya Pukau.

BACA JUGA :  Ini Tips Puasa bagi Penderita Sakit Maag

Kemudian saya sharing soal sakit ini (baca : gerd) dan ia memberikan wejengan juga mempraktekkan ilmu pukaunya kepada saya.

Saya pun dihipnotisnya, hasilnya lebih fantastis daripada konsumsi obat sebab bisa bertahan lama walau sekali dihipnotis.

Teman itu kemudian mengatakan pengobatan tersebut kata dia adalah metode hypnotherapy.

“Apa yang saya lakukan kepadamu itu adalah hypnotherapy,” katanya. Kata dia, jika mau dan minat nanti saya ajarkan dan kamu bisa ikuti workshop dan sekolahnya.

Dari hasil hypnotherapy tersebut dia juga memberikan tips-tips untuk tetap memeliharan pikiran dan perasaan, mulai dari bangun tidur dan saat ingin tidur.

Saya akhirnya sembuh total dari penyakit gerd, danbisa konsumsi kopi dan makan-makanan pedas kembali.

 

 

-Ibhe Ananda-

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Mindfulness: Teknik dan Tips

19 Agustus 2024 - 14:28 WITA

Mindfulness: Teknik dan Tips

Melepas Emosi Negatif

16 Juni 2024 - 17:02 WITA

Melepas Emosi Negatif

Hipnoterapi Atasi Vertigo

30 Maret 2024 - 12:28 WITA

Vertigo/Ilustrasi

Terapi Hypno Sex Gratis

25 Februari 2024 - 15:26 WITA

Hypno Sex (Ilustrasi)

Bergulat dengan Pikiran Sendiri

30 Januari 2024 - 05:53 WITA

Ilustrasi/Net

Determinisme Gen, Benarkah Ada Penyakit Keturunan?

18 Januari 2024 - 05:14 WITA

Determinisme Gen, Benarkah Ada Penyakit Keturunan?
Trending di Hypnotherapy