Menu

Mode Gelap

Motivasi · 19 Jan 2024 09:18 WITA ·

Pergeseran Motivasi

Pergeseran Motivasi Perbesar

Pergeseran Motivasi

Daryl Siedentop memiliki hobi berkebun di waktu senggangnya. Ia senang menata kebun di halaman belakang rumahnya dengan bunga-bunga yang indah.

Suatu hari saat ia pulang, betapa terkejutnya ia ketika menemukan kebun yang di tatanya selama ini menjadi berantakan. Sepertinya ada yang menginjak-nginjak tanaman-tanaman tersebut.

Keesokan harinya, Siedentop sengaja menunggu dan mengintip apa yang sesungguhnya terjadi dengan kebunnya. Ternyata anak-anak tetangganya sedang main futbol di kebunnya tersebut. Mereka berlarian menangkap bola dan menginjak-nginjak tanamannya.

Sebagai seorang akademisi yang kebetulan saat itu lagi meneliti tentang perkembangan manusia di dunia olah raga, alih-alih memarahi anak-anak tersebut.

Daryl Siedentop memiliki sebuah gagasan cemerlang. Ia tidak menghukum mereka, melainkan berkata bahwa ia merasa senang kebunnya disukai oleh mereka dan dipakai untuk bermain futbol.

BACA JUGA :  Mindset, Respons, dan Efek Respons

Untuk menunjukkan rasa senangnya, Siedentop kembali mengundang pemain futbol cilik tersebut untuk datang lagi ke kebunnya pada keesokan harinya.

Siedentop bahkan berkata akan memberikan anak-anak tersebut $1 setiap kali mereka bermain di kebunnya. Anak-anak itu tak percaya akan apa yang didengarnya.

Namun, mereka tertarik dengan tawaran Siedentop. Sudah mendapatkan halaman bermain futbol, mereka juga digaji layaknya pemain professional.

Keesokan harinya anak-anak tersebut datang dan bermain futbol. Selain bergembira dengan permainan di halaman belakang, mereka juga menerima bayaran $1.

Setiap hari mereka bermain dan merasa beruntung. Namun anehnya, setelah beberapa minggu kemudian, mereka semakin jarang datang bermain, dan tak lama kemudian berhenti total.

Siedentop merasa senang, bukan hanya karena kebunnya kembali indah dengan bunga-bungaan, tetapi juga ia mendapatkan data untuk bab motivasi pada penulisan bukunya.

BACA JUGA :  Menggali Pemahaman dalam Memotivasi Diri

Peristiwa yang tak terduga ini telah menjadi suatu kisah yang diajarkan di berbagai kelas psikologi dan sosiologi tentang perbedaan antara motivasi internal dan eksternal.

Profesor Siedentop menulis bahwa anak-anak tersebut telah mengalami pergeseran motivasi. Awalnya mereka bermain dengan penuh kegembiraan. Kebun bunga yang dipenuhi rerumputan menjadi area bermain futbol yang menyenangkan.

Apalagi mereka bebas meluncur di atas kebun bunga, dan menangkap bola seperti mencetak gol di end zone yang berwarna-warni.

Saat Siedentop mengundang mereka kembali dan memberikan mereka uang, anak-anak tersebut mengalami pergeseran motivasi bahwa mereka datang kesana bukan lagi untuk bersenang-senang, melainkan untuk mendapatkan uang.

Dari motivasi internal (kegembiraan karena bisa bermain futbol) ke motivasi eksternal (kesenangan karena diberikan uang).

BACA JUGA :  Mencari Titik Balik, Mengubah Arah Kehidupan

Dari peristiwa ini, Siedentop mengambil kesimpulan bahwa komitmen yang didorong dari dalam diri lebih kuat dan lebih bertahan lama daripada komitmen yang didapatkan dengan iming-iming eksternal (disuruh bermain futbol sehingga mendapatkan satu dolar).

Ini sama halnya dengan menyuruh seseorang melakukan sesuatu, tetapi hati mereka tidak berada di tempat tersebut. Itulah sebabnya, suatu niat yang terdapat hati (kesadaran) di dalamnya akan melahirkan sebuah motivasi dan gairah yang besar untuk bertindak mewujudkannya.

Karena saat kita mencintai apa yang kita lakukan, maka bukan hanya kita merasa senang dengan pekerjaan itu, tetapi juga pekerjaan itu akan terasa lebih ringan

 

 

Penulis : Syahril Syam, ST, C.Ht, L.NLP Pakar Pengembangan Diri

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Pikiran Bawah Sadar Sembuhkan Berbagai Penyakit

24 Agustus 2024 - 07:54 WITA

Pikiran Bawah Sadar Sembuhkan Berbagai Penyakit

Panduan Praktis untuk Menerima Diri Anda

19 Agustus 2024 - 14:14 WITA

Panduan Praktis untuk Menerima Diri Anda

8 Tanda Bahasa Tubuh Orang yang Tak Menyukai Anda

22 Juli 2024 - 02:36 WITA

8 Tanda Bahasa Tubuh Orang yang Tak Menyukai Anda

Cara Meningkatkan Keberuntungan

16 Juni 2024 - 17:13 WITA

Cara Meningkatkan Keberuntungan

Menjadi Semakin Melimpah

16 Juni 2024 - 17:07 WITA

Menjadi Semakin Melimpah

Menghadapi Rasa Takut

25 Februari 2024 - 16:35 WITA

Rasa Takut (Iluatrasi)
Trending di Motivasi