Sebagai manusia kita memiliki perasaan marah, iri hati, dengki, dendam, sakit hati, kecewa, sombong, rasa bersalah, permusuhan, agresi, persaingan, kebencian, frustrasi, ketakutan, kecemasan, kecemburuan, rasa tidak aman, rasa malu, kesedihan, depresi, keputusasaan, ketidakberdayaan, dan berbagai perasaan destruktif lainnya.
Di sisi lain kita juga memiliki perasaan cinta, kasih sayang, ramah, peduli, berbagi, senang, syukur, sabar, bahagia, rendah hati, rasa kebersamaan, berani, adil, memaafkan, merasa aman, tenang, berdaya, optimis, dan berbagai perasaan konstruktif lainnya.
Semua perasaan tersebut, sadar atau tidak sadar, cenderung men-drive pikiran, sikap, dan perilaku kita sehari-hari. Apapun yang kita rasakan akan membuat otak kita menghasilkan pikiran yang sejalan dengan perasaan yang kita rasa, kemudian akan membuat kita mengambil sikap, dan akhirnya berperilaku sehingga menjadi pengalaman yang rutin kita alami sehari-hari.
Karena manusia hanya mempunyai satu hati, maka menjadi wajar, hati yang destruktif membuat seseorang semakin destruktif. Sedangkan hati yang konstruktif membuat kita semakin konstruktif.
Pada hati-lah tercermin siapa kita sesungguhnya. Hati adalah wadah perasaan yang di dalamnya tidak bisa menyatu perasaan destruktif dan konstruktif sekaligus.
Selain bahwa perasaan menentukan pengalaman hidup seperti apa yang kita jalani, setiap perasaan juga senantiasa berefek pada DNA dan sel tubuh kita.
Alih-alih merasa nyaman dengan diri sendiri, kita sudah seharusnya terus mengubah diri kita menjadi lebih baik; melakukan transformasi diri setiap saat.
Transformasi adalah tentang menata hati kita agar berpindah dari merasa destruktfi ke konstruktif. Transformasi adalah tentang memperkuat intensitas perasaan konstruktif kita agar menjadi teraktual sempurna.
Kunci kebahagiaan ada di tangan kita masing-masing, ingin menjadikan hati kita seperti yang bagaimana?
Dan karena hati adalah salah satu fakultas jiwa (diri) yang non materi, maka transformasi hati tidak akan pernah bergantung pada segala hal yang material (duniawi).