Zaman dulu sampai zaman sekarang masih banyak orang terjebak dalam mereka berdoa kepada sang penciptanya
Terutama doa yang paling banyak yang diminta adalah doa meminta rezeki uang
Semakin banyak uang, semakin banyak keinginan. Semakin uang menjadi objek penting, semakin akan dikejar. Semakin orang mata duitan, semakin ia menjadi agresif.
Artinya, bagi orang yang tidak sadar, uang adalah alat kontrol baginya. Itulah sebabnya muncul sebutan “budak harta”
Orang seperti ini biasanya susah diam, susah untuk tidak memiliki kepentingan.
Ia berpikir bahwa dirinya kreatif, padahal sebaliknya bahwa sifat rakusnya itu bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri dan lingkungannya.
Padahal Uang adalah ciptaan manusia. Sehingga masalah-masalahmu yang berkaitan dengan uang juga ciptaan manusia.
Tuhan tidak mengenal uang. Meski DIA tahu tapi bukan urusan-Nya itu. Hanya manusia yang mengenal uang. Karena uang ciptaan manusia.
Tuhan tidak mengenal jabatan. Hanya manusia yang mengenal jabatan. Karena jabatan ciptaan manusia.
Sekali-kali kita rubah fokus doa kita tanpa meminta soal rezeki uang tersebut. Tanpa diminta pasti dikasih oleh Tuhan
Malulah kita kalau mintanya urusan uang melulu, dari zaman kita kecil hingga sampai rambut beruban, mintanya cuma rezeki duit terus
Kalau mau berdoa, berdoa yang berkelaslah mintalah sama Allah Kenikmatan Beribadah
Sudah pernah?
Kalau belum, maka mintalah kenikmatan beribadah, menjadi hamba yang taat
✅ Mintalah dikarunia ilmu bermanfaat
✅Mintalah Husnul Khotimah atau mati dalam keadaan yang baik
✅ Minta kesehatan fisik, kesehatan pikiran dan hati
✅ Minta keluarga menjadi keluarga yang baik dan harmonis
✅ Minta bagusnya hatimu dalam berprasangka baik kepada siapapun termasuk Tuhan.
Dengan berprasangka baik akan takdir Tuhan semua akan diberikan kebaikan.
Sebab itu, mengapa kita dianjurkan mengucapkan banyak kalimat afirmasi atau sugesti seperti ini:
Saya Sehat
Saya Bahagia
Saya Sukses
Saya Beruntung
Saya Selamat
Afirmasi dan sugesti di atas adalah afirmasi dan sugesti berkelas
Artinya : dengan mengucapkan hal itu, UANG dengan sendirinya datang tanpa harus meminta uang