Menu

Mode Gelap

Motivasi · 20 Sep 2023 13:09 WITA ·

Berhentilah Menjadi : “Sudah Seperti Inilah Saya”

Ilustrasi Sifat Malas yang Mengakar Perbesar

Ilustrasi Sifat Malas yang Mengakar

Seringkali kita mendengar ada yang berkata: “sudah seperti inilah saya”, “beginilah gayaku”, “sifatku ya seperti ini”, “kalau saya melakukan yang diminta, kayak bukan saya”.

Semua pernyataan di atas menunjukkan tentang siapa diri kita. Diri kita yang memiliki sifat dan karakter yang khas ala diri kita. Sehingga ketika melakukan di luar kebiasaan gaya kita, maka seolah itu bukan diri kita. Inilah ciri khas diri kita selama bertahun-tahun.

Namun tahukah Anda, diri yang kita sebut sebagai “inilah saya” tidaklah terbentuk begitu saja saat kita lahir ke dunia?

Jika seseorang merasakan sakit kepala, pada dasarnya ia menyadari perubahan fisiologis di lingkungan batinnya (ia merasakan sakit).

Hal berikutnya yang secara otomatis ia lakukan adalah mencari sesuatu di dunia luar dirinya (dalam hal ini, aspirin) untuk membuat perubahan di dunia batinnya.

Kita dapat mengatakan bahwa keadaan internalnya (sedang kesakitan) yang mendorong dirinya untuk memikirkan beberapa pilihan masa lalu yang ia buat, tindakan yang ia ambil atau pengalaman yang ia miliki dalam realitas eksternalnya yang mengubah perasaannya (mengkonsumsi aspirin dan mendapatkan bantuan).

BACA JUGA :  Nilai Kebahagiaan

Jadi, stimulus, atau isyarat, dari lingkungan ekternal, yang disebut aspirin, menciptakan pengalaman khusus. Ketika pengalaman itu menghasilkan respons fisiologis atau penghargaan, itu mengubah lingkungan internalnya.

Saat kita melihat perubahan di lingkungan batin kita, kita memperhatikan apa yang ada di lingkungan eksternal yang menyebabkan perubahan itu.

Peristiwa itu di mana sesuatu di luar diri kita mengubah sesuatu di dalam diri kita disebut memori asosiatif.

Pola ini ketika berlangsung berulang kali, ditambah dengan makna yang kita senantiasa berikan atas setiap hal yang kita alami, maka membuat otak kita menyala pada setiap sirkuit saraf yang selalu sama.

Memikirkan pikiran yang sama membuat kita membuat pilihan yang sama. Membuat pilihan yang sama mengarah pada menunjukkan perilaku yang sama. Mendemonstrasikan perilaku yang sama membawa kita untuk menciptakan pengalaman yang sama.

BACA JUGA :  Hindari Lima Waktu Ini Ketika Ingin Memarahi Anak

Menciptakan pengalaman yang sama membuat kita menghasilkan emosi yang sama . Dan emosi yang sama itu kemudian mendorong pikiran yang sama. Dan karena kita selalu merasakan hal yang sama setiap hari, maka perasaan akrab ini akan selalu membuat kita nyaman dan berperilaku otomatis.

Pribadi kita terdiri dari bagaimana kita berpikir, bagaimana kita bertindak, dan bagaimana perasaan kita. Inilah yang disebut sebagai kepribadian kita; karakter atau kebiasaan yang telah terbentuk pada diri kita; biasa disebut sebagai “gue banget”.

Kita telah menciptakan aktivitas otak yang sama, yang mengaktifkan sirkuit otak yang sama dan mereproduksi kimia otak yang sama, yang mempengaruhi kimia tubuh kita dengan cara yang sama.

Dan kimia yang sama itu memberi sinyal pada gen yang sama dengan cara yang sama. Jadi bisa dibayangkan jika kepribadian seseorang yang telah terbentuk selama puluhan tahun ternyata adalah kepribadian yang selalu dipenuhi oleh stres kronis yang berkesinambungan, maka selama puluhan tahun pula, ia selalu memberikan sinyal destruktif dan negatif kepada sel tubuhnya.

BACA JUGA :  Hati-hati! Flexing Itu Jadi Celah Kriminal Juga Berdampak Negatif

Inilah yang akhirnya membuat dirinya menjadi berpenyakitan ketika telah memasuki usia paruh baya hingga usia lansia.

Dan solusi paling efektif dari mengatasi hal ini adalah dengan cara berhenti menjadi diri sendiri. Berhentilah hidup dengan model kepribadian yang lama; model kepribadian yang destruktif.

Itu berarti bahwa kita harus secara sadar untuk mulai memikirkan hal baru yang konstruktif, memaknai setiap hal secara baru dan konstruktif, agar kemudian melahirkan sikap yang berbeda yang mendorong pada pilihan yang berbeda, yang menunjukkan perilaku yang berbeda, pengalaman yang berbeda, dan perasaan yang berbeda.

Perasaan baru yang konstruktif ini akhirnya akan menjadi sinyal baru pada gen kita, dan membuat kita menjadi lebih awet muda dan bugar.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Pikiran Bawah Sadar Sembuhkan Berbagai Penyakit

24 Agustus 2024 - 07:54 WITA

Pikiran Bawah Sadar Sembuhkan Berbagai Penyakit

Panduan Praktis untuk Menerima Diri Anda

19 Agustus 2024 - 14:14 WITA

Panduan Praktis untuk Menerima Diri Anda

8 Tanda Bahasa Tubuh Orang yang Tak Menyukai Anda

22 Juli 2024 - 02:36 WITA

8 Tanda Bahasa Tubuh Orang yang Tak Menyukai Anda

Cara Meningkatkan Keberuntungan

16 Juni 2024 - 17:13 WITA

Cara Meningkatkan Keberuntungan

Menjadi Semakin Melimpah

16 Juni 2024 - 17:07 WITA

Menjadi Semakin Melimpah

Menghadapi Rasa Takut

25 Februari 2024 - 16:35 WITA

Rasa Takut (Iluatrasi)
Trending di Motivasi