Menu

Mode Gelap

Spiritual · 8 Mar 2024 16:46 WITA ·

Alam Semesta Berperilaku Alamiah

Alam Semesta Perbesar

Alam Semesta

Setiap kejadian tidak terlepas dari desain alam. Tidak ada yang benar dan salah. Buruk dan baik. Semua adalah alamiah.

Sesuatu yang ‘katanya’ baik, dapat berakibat pada keburukan. Cinta adalah hal yang baik, namun dengan mencintai sesuatu, maka akan ada kesedihan, yaitu bila yang kita cintai tidak ada lagi di sisi ktia.

Namun dengan rasa sedih itu, akan datang rasa cinta karena rasa sedih menggerakkan rasa kasih yang kemudian membuahkan cinta.

Renungkanlah, Anda pasti pernah mengalami hal ini. Ini adalah sebuah siklus yang alamiah. Cinta dan sedih adalah dua kualitas dengan nilai yang sama.

Semakin anda belajar, maka anda semakin banyak tau, pengetahuan itu membuka kebaikan dan keburukan secara bersama-sama. Baik dan buruknya sama. Salah dan benar juga sama.

‘Perbedaan’ yang memisahkan makna keduanya adalah ilusi yang dibuat oleh ego manusia. Keduanya selalu ada secara bersamaan dan berdampingan. Salah satu tidak bisa dihindari, keduanya akan stabil dalam keadaan seimbang. Demikianlah desain alam ini.

BACA JUGA :  Apa Itu Kulitvasi dan Bagaimana Cara Melatinya?

Termasuk siklus perubahan tingkat kesadaran itu sendiri. Desain alam menghasilkan alam kosmos penuh bintang dan galaksi. Mereka berevolusi, berotasi, bergerak, berperilaku yang mempengaruhi satu sama lain pada semua aspek, baik material maupun spiritual bagi seluruh alam ini.

Dengan pola dan desain ini pula terjadi pergerakan kesadaran, yang tadinya dalam kesatuan yang seimbang, menjadi terpisah, yang nantinya akan bersatu kembali.

Kesatuan menghasilkan keterpisahan, yang kemudian menghasilkan kesatuan kembali. Demikanlah alam ini bekerja. Saat ini telah ada jarak keterpisahan antara pola dasar dengan manusia.

Keterpisahan ini menimbulkan rasa kerinduan, rasa kasih antar sesama. Manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Manusia tidak dapat hidup tanpa alam.

BACA JUGA :  Turunnya Ego dari Otak ke Hati

Jika Anda memikirkan hal ini, maka Anda mungkin pernah mengalaminya, baik disadari maupun tidak disadari. Anda pernah merasakan siraman kebahagiaan yang begitu hangatnya di hati Anda dikala Anda mampu membantu orang lain yang sedang dilanda kesulitan.

Memberikan sebagian harta anda kepada fakir miskin, anak yatim dan piatu, dan melihat senyuman kecil dari seorang anak yang berterima kasih atas pertolongan anda, adalah sebuah kebahagiaan yang tak terbayangkan dan hanya bisa dialami sendiri-sendiri untuk memahaminya.

Suatu kebahagiaan dan kesedihan yang keduanya datang bersama-sama. Inilah cinta dan kasih Tuhan. Inilah bahasa alam.

Terjadi kerinduan dan kasih antara manusia dan manusia, manusia dan alam. Antara manusia dan kesadaran Tuhan. Manusia bisa menjangkaunya.

Kita bisa membangkitan ingatan kita kembali kepada ‘kesatuan’ yang pernah kita alami dahulu, dengan mengerti ‘bahasa’ alam. Bahasa alam adalah pengetahuan akan kebenaran yang hakiki, yang berlaku dimana saja, baik materi maupun spiritual.

BACA JUGA :  Spiritualitas yang Disalahartikan

Sebuah pengetahuan akan kesadaran Tuhan. Yakni dengan menyadari, hingga kita berani mengakui kebenarannya.

Alam selalu berbicara dengan kita, namun sebagian besar dari kita tidak menyadari atau memahaminya. Hal ini karena adanya keterpisahan yang sudah disinggung di atas.

Logika kita hanya mampu menerima bahasa yang dapat diterjemahkan ke dalam kosa-kata. Sedangkan suara alam tidak terdengar oleh telinga fisik kita.

Alam adalah rasa. Ia berkomunikasi dengan kita dalam rasa. Seperti saat Anda merasakan cinta dan kasih, Dan rasa seperti otot, ia dapat dilatih untuk lebih kuat/peka terhadap suara alam, terhadap suara pola dasar – kesadaran Tuhan.

 

– Ibhe Ananda-

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Apa Itu Kulitvasi dan Bagaimana Cara Melatinya?

19 Agustus 2024 - 14:01 WITA

Apa Itu Kulitvasi dan Bagaimana Cara Melatinya?

Sisi Ini dan Sisi Lain

20 Mei 2024 - 14:01 WITA

Ilustrasi

Menerima Tuhan dengan Segala Bentuk Rasa-Nya

20 Mei 2024 - 13:18 WITA

Menerima Tuhan dengan Segala Bentuk Rasa-Nya

Pencapaian Tingkat Kesadaran Spiritual yang Lebih Tinggi

20 Mei 2024 - 12:57 WITA

Salah Satu Pencapaian Tingkat Kesadaran Spiritual yang Lebih Tinggi adalah Sedekah dalam Menumbuhkan Rasa Empati (Ilustrasi)

Dua Kutub Manusia Dalam Desain Pencipta-Nya

20 Mei 2024 - 12:23 WITA

Dalam design penciptaan alam ini, Awalnya Tuhan menciptakan dua kutub yang yang saling berlawanan

Turunnya Ego dari Otak ke Hati

8 Maret 2024 - 17:20 WITA

Turunnya Ego dari Otak ke Hati (Ilustrasi)
Trending di Spiritual