Menu

Mode Gelap

Hypnotherapy · 10 Nov 2023 06:01 WITA ·

Mental Block Terbesar dalam Hidup

Ilustrasi Mental Block Perbesar

Ilustrasi Mental Block

Suatu ketika ada seorang perempuan muda, sebut saja Nidar, datang untuk berkonsultasi kepada saya. Ia merasa ada sebuah penghalang besar yang menghalangi dirinya, sehingga ia tidak bisa meraih sukses atau pekerjaan yang layak bagi dirinya.

Akhirnya setelah melakukan beberapa interview, saya pun melakukan proses hypnotherapy kepada dirinya. Saya membawanya ke kondisi profound somnambulism, dan kemudian melacak problem sesungguhnya yang di alami oleh Nidar.

Ternyata ia merasa dirinya tidak cantik, tidak tinggi, dan tidak langsing. Padahal dalam pekerjaan yang pernah ia geluti sebelumnya, ia berharap seperti demikian. Akan tetapi menurut saya, Nidar ini adalah perempuan yang cantik, tinggi, dan cukup langsing.

Tapi ia tidak merasa demikian. Ia menghakimi dirinya sendiri. Nidar pada dasarnya merasa disepelekan dan tidak dihargai, dan ketiga kategori di atas adalah parameter ia merasa dihargai.

Akhirnya setelah melewati proses terapi selama satu setengah jam, akhirnya ia kembali menghargai dirinya sendiri. Setelah terapi, ia merasa badannya terasa sangat ringan, seperti ada sebuah beban yang tiba-tiba hilang dari dirinya. Ia merasa sangat plong, dan ia merasa seperti ingin terbang dan begitu bahagia.

Seperti halnya Nidar, begitu banyak orang yang mencoba menyangkal dan tidak mengakui shadow mereka dengan melakukan yang sebaliknya dan berusaha untuk menutupinya.

BACA JUGA :  Hypnotherapy Atasi Trauma dan Pengalaman Buruk

Bahkan yang lebih parah lagi adalah menjadi pembenci orang lain atas sikap mereka, dimana sikap tersebut adalah shadow-nya sendiri.

Steven, seorang konsultan bisnis sukses tapi gagal dalam membangun hubungan cinta pernah bercerita bahwa ia begitu membenci salah seorang yang ia temui.

Steven menganggap orang tersebut pengecut dan Steven sangat membenci orang yang pengecut.

Setelah ia menyelami dirinya sendiri, ia mendapati dirinya sendiri bahwa saat ia berusia lima tahun, ayahnya mengajaknya masuk ke sirkus kuda.

Steven belum pernah melihat kuda sungguhan, dan hal itu membuatnya menjadi takut. Ketika Steven mengatakan kepada ayahnya bahwa ia tidak ingin masuk ke sirkus kuda karena takut, ayahnya memarahinya :

“Akan jadi laki-laki seperti apa kamu ini? Dasar bocah penakut, kamu mempermalukan keluarga kita.”

Steven pun dihukum. Dan sejak saat itu ia memutuskan untuk tidak lagi bersikap seperti penakut. Ia menghabiskan hidupnya untuk membuat ayahnya bangga.

Ia meraih sabuk hitam karate, bermain futbol semasa kuliah, ikut angkat besi. Dan semua ini dilakukannya untuk sekedar membuktikan bahwa ia bukan banci.

Ia berhasil membuktikan bahwa dirinya bukan pengecut kepada ayahnya, dengan berusaha membuktikan dirinya; tapi ternyata kenyataan tersebut masih menghantui dirinya.

BACA JUGA :  Bahaya Tersembunyi dari Mengalihkan Perhatian

Ia berusaha menolaknya dengan ikut membenci orang-orang yang pengecut. Dan sebagai bukti bahwa ia tidak menerima dirinya adalah bahwa ketika ia mencoba menjalin hubungan dengan perempuan, ternyata sikapnya menjadi penakut.

Ia takut kepada perempuan, takut berkomunikasi secara jujur, dan hal ini mengakibatkan banyak masalah dalam kehidupan pribadinya.

Banyak orang membenci orang kaya, membenci orang lain bisa sukses, membenci keberhasilan orang lain, dan semua kebencian itu selalu dengan alasan yang nampak rasional.

Sikap seperti ini mungkin saja karena orang-orang tersebut juga membenci dirinya sendiri dan membenci kekayaan, kesuksesan, dan keberhasilan.

Bahkan ada yang mencoba meraih suskes karena ingin membuktikan kepada keluarga, teman, dan orang lain bahwa dirinya bisa dan apa yang mereka ungkapkan itu tidak benar.

Di satu sisi ini merupakan motivasi dan tidak jarang ada yang betul-betul sukses dan berhasil membuktikan dirinya.

Tetapi, apakah kita ini sadar bahwa kehidupan itu bukan hanya sekedar menutupi kebencian dan berusaha membuktikan sesuatu, tetapi lebih kepada meraih kebahagiaan dan kesempurnaan yang hakiki menuju kepada Sang Sumber Cahaya.

Berbicara tentang the shadow, maka kita mengacu pada titik lemah atau Achilles Heel, sebuah istilah yang berasal dari mitologi Yunani.

Alkisah ada seorang panglima perang yang sangat hebat bernama Achilles. Di waktu kecil ia pernah direndam oleh ibunya ke dalam sungai Styx, sungai yang dapat membuatnya menjadi kebal.

BACA JUGA :  Atasi Depresi dengan Hypnotherapy

Air sungai itu membasahi seluruh tubuh Achilles, kecuali tumitnya yang digenggam oleh tangan ibunya.

Ketika dewasa Achilles berusaha membuktikan dirinya bahwa ia adalah panglima besar yang tangguh.

Ia berusaha membuktikan dirinya bahwa ia tak terkalahkan, dan ia memang memenangkan banyak pertempuran.

Dia tahu bahwa ia mempunyai satu titik kelemahan pada tumitnya, namun ia menutupi hal itu dengan membuktikan bahwa ia betul-betul kebal dan tak terkalahkan.

Daripada menerima kenyataan tersebut dan belajar darinya, Achilles justru selalu berusaha membuktikan bahwa ia tak terkalahkan.

Hingga pada suatu ketika, musuh bebuyutannya, Paris, memanah fatal tumitnya. Seperti halnya Achilles, kebanyakan orang tidak mau mengakui bahwa mereka memiliki titik lemah,

Dan berusaha menutupi the shadow mereka dengan berupaya tampil sesempurna mungkin. Menurut Bloomfield, kita masing-masing memiliki satu titik lemah, kelemahan, kegelisahan, atau kerentanan yang membuat kita tetap tersandung.

Sindrom Achilles adalah harga yang kita bayar akibat melawan titik lemah kita. Sindrom ini mengacu pada satu hukum psikologis: APA YANG KITA TOLAK TETAP TERJADI.

 

 

Penulis : Syahril Syam, ST, C.Ht, L.NLP Pakar Pengembangan Diri

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Mindfulness: Teknik dan Tips

19 Agustus 2024 - 14:28 WITA

Mindfulness: Teknik dan Tips

Melepas Emosi Negatif

16 Juni 2024 - 17:02 WITA

Melepas Emosi Negatif

Hipnoterapi Atasi Vertigo

30 Maret 2024 - 12:28 WITA

Vertigo/Ilustrasi

Terapi Hypno Sex Gratis

25 Februari 2024 - 15:26 WITA

Hypno Sex (Ilustrasi)

Sakitmu Sulit Sembuh Bila Rasa Negatifmu Masih Melekat

30 Januari 2024 - 06:39 WITA

Ilustrasi/Net

Bergulat dengan Pikiran Sendiri

30 Januari 2024 - 05:53 WITA

Ilustrasi/Net
Trending di Hypnotherapy