Setiap manusia pasti pernah mengalami kecemasan dari waktu ke waktu, baik itu usia dewasa maupun anak-anak.
Bagi kebanyakan orang, perasaan cemas hanya berlangsung dalam waktu singkat.
Namun bagi sebagian orang lainnya, perasaan cemas ini tidak menghilang selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Kondisi ini dapat memburuk seiring waktu hingga terkadang menjadi begitu parah, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Jika ini terjadi, dapat dikatakan bahwa Anda mengalami gangguan kecemasan atau yang lebih dikenal dengan anxiety disorder.
Anxiety disorder atau gangguan cemas ini memiliki jenis yang beragam, di antaranya :
1) Panic Disorder
Panic disorder atau gangguan panik dapat menyebabkan serangan kecemasan, ketakutan yang tiba-tiba dan berulang yang memuncak dalam hitungan menit.
Mereka yang mengalami serangan panik kemungkinan akan mengalami:
– Perasaan bahaya yang membayangi
– Sesak napas
– Sakit dada
– Detak jantung cepat atau tidak teratur yang terasa seperti berdebar-debar atau berdebar-debar (palpitasi)
Serangan panik dapat menyebabkan seseorang merasa khawatir situasi tertentu akan terulang kembali, sehingga berusaha menghindari situasi yang pernah terjadi sebelumnya.
2) Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Post-traumatic stress disorder atau dalam bahasa Indonesia adalah gangguan stres pascatrauma, umumnya terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis seperti:
– Perang
– Serangan
– Bencana alam
– Kecelakaan
Gejala yang dialami oleh orang dengan PTSD antara lain adalah kesulitan bersantai, mimpi yang mengganggu, atau kilas balik dari peristiwa atau situasi traumatis.
Orang dengan PTSD juga cenderung menghindari hal-hal yang berhubungan dengan trauma tersebut.
3) Obsessive-compulsive disorder (OCD)
OCD adalah sesuatu yang terus menerus dipikirkan dan kekhawatiran yang tidak diinginkan atau mengganggu, yang menyebabkan kecemasan.
Seseorang mungkin tahu bahwa pikiran-pikiran ini sepele, tetapi mereka akan mencoba menghilangkan kecemasan mereka dengan melakukan ritual atau perilaku tertentu.
Seperti mencuci tangan berulang kali, menghitung terus-menerus, atau memeriksa hal-hal seperti apakah mereka mengunci rumah atau tidak secara berulang-ulang.
4) Agoraphobia
Orang yang mengidap agoraphobia memiliki rasa takut terhadap tempat atau situasi tertentu yang membuat mereka merasa terjebak, tidak berdaya, atau malu.
Perasaan ini menyebabkan serangan panik dan biasanya mereka yang terkena agoraphobia kemungkinan mencoba menghindari tempat dan situasi ini untuk mencegah serangan
5) Generalized anxiety disorder (GAD)
Generalized anxiety disorder atau gangguan kecemasan umum, mengalami kecemasan dan kekhawatiran terus-menerus tentang aktivitas atau peristiwa, bahkan yang rutin dan biasa dilakukan.
Kekhawatiran tersebut menimbulkan gejala fisik pada tubuh, seperti sakit kepala, sakit perut, atau susah tidur.
Masalahnya adalah, tidak selalu mudah untuk mengetahui kapan kecemasan menjadi masalah medis yang serius, lebih dari sekadar hari yang buruk yang menyebabkan Anda merasa kesal atau khawatir.
Tanpa hypnotherapy, kecemasan Anda mungkin tidak hilang dan bisa memburuk seiring waktu
Mengobati kecemasan dan kondisi kesehatan mental lainnya akan lebih mudah, jika dilakukan sejak dini daripada saat gejalanya memburuk


 
 
 





 
 
 
 
 
 





