✍️ Bila Tuhan sangatlah penuh berlimpah dengan segala nikmatNya, mengapa kamu merasa kekurangan?
Jika merasa seperti ini maka kamu tidak “sejalan” dengan Tuhan.
✍️Jika kamu menganggap bahwa Tuhan Maha Besar, Maha Kaya, dan Maha Berkelimpahan?
Lalu mengapa kamu merasa kekurangan?
Tuhan adalah keberlimpahan, jika kamu merasakan kekurangan maka kamu tidak berkesesuaian dengan Tuhan
Keselarasan dengan Tuhan adalah anda akan berusaha “sejalan” dengan kelimpahan itu.
Jarak antara anda dan kelimpahan-Nya serta nikmat Tuhan adalah “Usaha” kamu
Usaha itu diawali dengan belajar lalu bertanya dan mengamalkan apa yang telah anda ketahui. Lalu diulangi lagi. lagi dan lagi.
Mudah? tidak. Berat? Ya. Tapi apakah mungkin? Ya!
Ranting yang kecil akan mengalami benturan yang kecil, ranting yang besar atau balok kayu yang besar akan mengalami benturan yang besar pula. Adil, sesuai dengan kemampuan masing-masing ranting kayu itu.
Dan keduanya akan tetap selalu berada di dalam aliran sungai. Dan keduanya akan tetap menuju ke suatu tempat di hilir sungai
Ranting yang kecil akan mendapatkan yang sesuai untuknya. Ranting yang besar pun juga begitu.
Semuanya akan sesuai. Anda hanya butuh menerima kesesuaian itu
Masing-masing kita adalah unik. Tidak perlu kita membandingkan bahkan iri dengan ranting lainnya.
Namun prinsipnya sama, yaitu Tuhan adalah berkelimpahan.
Selaraslah dengan DIA. Jika Tuhan itu Maha Berkelimpahan, maka tidak seharusnya kamu merasa kekurangan.
Belajarlah, bertanyalah, kajilah, temukan jati diri kamu, amalkan, lalu belajarlah lagi, lagi, dan lagi sampai anda mampu menguak berkelimpahan nikmat-Nya itu.