Menu

Mode Gelap

Motivasi · 13 Sep 2023 08:46 WITA ·

Melayani dan Menjual

Ilustrasi Penjualan Perbesar

Ilustrasi Penjualan

Dan Lok yang juga dijuluki atau dikenal dengan nama The King Of High-Ticket Sales berkata :

“Ingat, orang tidak membeli dari Anda karena mereka memahami apa yang Anda jual – mereka membeli dari Anda karena mereka merasa dipahami.”

Kata bijak Dan Lok dalam dunia penjualan ini tidak hanya tentang sekadar teknik menjual. Akan tetapi sangat terkait dengan hati (emosi/perasaan).

Salah seorang sufi pernah berkata bahwa hati bagi tubuh laksana pemimpin bagi anggotanya. Artinya apa yang ada di hati, maka itu pulalah yang menjadi penggerak atau tidak bergeraknya tubuh kita.

Secara gamblang neurosains menunjukkan bahwa hanya pikiran yang telah memiliki muatan emosional sajalah yang bisa memicu sistem saraf otonom kita, yang dengan itu membuat kita bergerak.

BACA JUGA :  Mengamati Perasaan dan Melakukan Refleksi Diri

Selama suatu pikiran tidak terkoneksi dengan hati, maka selama itu pula tidak ada daya dorong untuk menggerakkan tubuh.

Dari hal ini nampak jelas bahwa ada dua konteks yang berkenan dengan menjual.

Pertama adalah teknik menjual. Dan ini lebih banyak berkaitan dengan tubuh kita. Mulai dari cara berbicara, tatapan mata, postur tubuh, mirroring, hingga waking hypnosis. Dan yang kedua adalah hati yang berkenan dengan jiwa kita.

Neurosains telah membuktikan bahwa pada hati inilah tersimpan energi yang kuat dan pengontrol medan elektromagnetik pada diri kita.

Selain itu, yang memberikan pengaruh terhadap jiwa adalah sesuatu yang muncul dari jiwa dan kembali kepada jiwa, yang dalam hal ini berasal dari hati kita, yaitu kesadaran, motivasi, niat, ekspektasi, dan hasrat.

BACA JUGA :  Dua Jenis Motivasi yang Bersifat Kecenderungan

Apa yang disampaikan oleh Dan Lok di atas adalah tentang bagaimana hati kita saat melakukan penjualan. Apakah hati kita semata hanya berharap uang dari calon pembeli.

Ataukah hati kita benar-benar ingin melakukan pelayanan yang terbaik bagi calon pembeli.

Secara lahiriah, tindakan yang dilakukan oleh tubuh adalah sama, yaitu melakukan penjualan. Namun dari sisi non materi (hati), ada perbedaan yang sangat jauh antara hati yang fokus pada menghasilkan uang semata dengan hati yang fokus pada melayani.

Bagi hati yang hanya fokus pada memenangkan transaksi penjualan semata, maka seperti kata Dan Lok, hatinya hanya fokus memberikan pemahaman produknya kepada calon pembeli.

BACA JUGA :  Gengsimu Itu Siapa yang Bayar?

Berbeda dengan hati yang melayani, maka kita akan fokus pada bagaimana memahami perasaan calon pembeli kita.

Karena hati juga merupakan pengontrol medan energi tubuh, maka perbedaan niat, hasrat, dan motivasi, akan menentukan perbedaan dalam tingkat penjualan.

Oleh karena itu, begitu banyak para penjual mulai dari pedagang, spg, sales, marketing, baik yang secara offline dan online sangat jarang kita jumpai mereka menjual dengan memahami perasaan calon pembeli yang ada adalah uang semata-mata.

Pelanggan yang berhasil terinspirasi untuk mengasosiasikan merek dengan emosi atau suasana hati tertentu, telah lama dianggap sebagai ‘puncak pemasaran’ dalam ritel modern.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Pikiran Bawah Sadar Sembuhkan Berbagai Penyakit

24 Agustus 2024 - 07:54 WITA

Pikiran Bawah Sadar Sembuhkan Berbagai Penyakit

Panduan Praktis untuk Menerima Diri Anda

19 Agustus 2024 - 14:14 WITA

Panduan Praktis untuk Menerima Diri Anda

8 Tanda Bahasa Tubuh Orang yang Tak Menyukai Anda

22 Juli 2024 - 02:36 WITA

8 Tanda Bahasa Tubuh Orang yang Tak Menyukai Anda

Cara Meningkatkan Keberuntungan

16 Juni 2024 - 17:13 WITA

Cara Meningkatkan Keberuntungan

Menjadi Semakin Melimpah

16 Juni 2024 - 17:07 WITA

Menjadi Semakin Melimpah

Menghadapi Rasa Takut

25 Februari 2024 - 16:35 WITA

Rasa Takut (Iluatrasi)
Trending di Motivasi