Menu

Mode Gelap

Hypnotherapy · 13 Des 2023 04:43 WITA ·

Latihan Mental yang Menyembuhkan

Latihan Mental yang Menyembuhkan Perbesar

Latihan Mental yang Menyembuhkan

Suatu hari saya menerapi seorang perempuan yang berusia sekitar 61 tahun. Ibu tersebut mengeluhkan masalah pada perutnya.

Setelah melalui pemeriksaan medis, dokter mengatakan bahwa ibu tersebut mengalami masalah pada kandungannya. Ibu tersebut mengalami turun kandungan.

Istilah turun kandungan adalah sebuah istilah yang sering dipakai dalam masyarakat kita. Dalam dunia medis disebut prolapsus uteri, hal yang dimaksud adalah rahim mengalami penurunan akibat otot-otot penyanggah rahim telah menjadi lemah.

Hal ini biasanya terjadi pada perempuan yang sudah menopause atau pada perempuan yang sering melahirkan, atau yang suka bekerja berat.

Namun bukan hal itu yang akan kita bahas lebih lanjut. Ibu tersebut datang kepada saya dan bertanya apakah hipnoterapi bisa membantu perbaikan pada kandungannya tersebut? Saya pun menjawab, insyaAllah bisa.

Maka ibu itu pun masuk ke kondisi pikiran yang rileks. Kondisi pikiran yang saya maksud adalah kondisi pikiran yang mendekati kondisi tidur, namun bukan tidur.

BACA JUGA :  Sesuatu yang Dilakukan Secara Berulang Itulah Diri Kita

Kondisi pikiran yang rileks ini mirip dengan kondisi saat kita mengalami mimpi saat tidur. Berbeda dengan tidur, dimana kesadaran kita sama sekali terputus dengan realitas eksternal, kondisi pikiran yang rileks adalah kondisi dimana kesadarn kita masih aktif, sehingga klien yang dihipnosis masih mendengar panduan yang diberikan oleh terapis.

Setelah melalui sesi terapi sekitar 45 menit, alhamdulillah, proses terapi berjalan dengan baik. Saat selesai, saya bertanya kepada ibu tersebut.

“Apakah ibu tadi merasakan sesuatu di perut ibu? Ibu itu pun menjawab, “Iya. Saya merasakan ada yang bergerak pada perut saya, dan saya merasakan kondisi perut yang sekarang sangat nyaman”.

Dan berdasarkan hasil pemeriksaan kembali, memang benar, kondisi rahim ibu tersebut telah kembali ke posisi normal.

BACA JUGA :  Jenis Keluhan dan Masalah yang Bisa Ditangani

Apa yang terjadi selama sesi terapi itu?

Untuk menjawab pertanyaan ini, marilah kita melihat penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para pakar ahli syaraf berkenan dengan pikiran dan otak.

Penelitian Jeffrey M. Schwartz menemukan bahwa para penderita OCD (Obsessive Compulsive Disorder), suatu kondisi dimana pikiran dibombardir oleh berbagai pikiran-pikiran yang mengganggu, mengesalkan, dan tidak diinginkan (obsesi), untuk kemudian melahirkan suatu perilaku ritualistik (kompulsi)

Seperti mencuci tangan yang terlalu sering, memeriksa kunci pintu yang terlalu sering, memeriksa kompor terlalu sering, atau perilaku ritualistik yang terjadi berulang-ulang karena adanya desakan tanpa jelas, dapat disembuhkan dengan latihan mental.

Para penderita OCD tersebut discan otak mereka dan ditemukan bahwa otak bagian korteks frontalis orbital dan korteks striatum mengalami aktifitas yang terlalu berlebihan.

Bagian ini terlalu membombardir seluruh bagian otak dengan perasaan-perasaan bahwa ada sesuatu yang salah.

BACA JUGA :  Bergulat dengan Pikiran Sendiri

Saat para penderita OCD diberi latihan mental dan kemampuan re-learning tentang perasaan-perasaan mereka, maka beberapa waktu kemudian para penderita OCD ini sembuh.

Dan saat otak mereka dilihat kembali, ditemukan bahwa aktifitas pada bagian korteks frontalis orbital menurun drastis ketimbang sebelum terapi.

Hasil ini tentu saja membuktikan bahwa suatu latihan mental yang tepat, dapat merubah kimiawi otak yang rusak, dan pada gilirannya mengubah diri kita.

Apa yang dilakukan oleh Schwartz adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa terapi kognitif-perilaku dapat mengubah otak kita.

Schwartz kemudian berkata, “Penelitian ini membuktikan bahwa upaya yang dengan disertai kemauan keras dan kesadaran penuh dapat mengubah fungsi otak, dan bahwa perubahan otak yang diarahkan oleh diri sendiri ini merupakan kenyataan murni.”

 

Penulis : Syahril Syam, ST, C.Ht, L.NLP Pakar Pengembangan Diri

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Mindfulness: Teknik dan Tips

19 Agustus 2024 - 14:28 WITA

Mindfulness: Teknik dan Tips

Melepas Emosi Negatif

16 Juni 2024 - 17:02 WITA

Melepas Emosi Negatif

Hipnoterapi Atasi Vertigo

30 Maret 2024 - 12:28 WITA

Vertigo/Ilustrasi

Terapi Hypno Sex Gratis

25 Februari 2024 - 15:26 WITA

Hypno Sex (Ilustrasi)

Sakitmu Sulit Sembuh Bila Rasa Negatifmu Masih Melekat

30 Januari 2024 - 06:39 WITA

Ilustrasi/Net

Bergulat dengan Pikiran Sendiri

30 Januari 2024 - 05:53 WITA

Ilustrasi/Net
Trending di Hypnotherapy