Kita berpikir antara 60.000 hingga 70.000 pikiran dalam satu hari, dan kebanyakan dari kita, 90 persen dari pikiran itu sama persis dengan yang dimiliki sehari sebelumnya.
Oleh karena itu, pilihan yang diambil selalu sama, perilaku selalu sama, pengalaman selalu sama, dan perasaan yang dirasakan juga selalu sama. Kemudian perasaan inilah yang mengarahkan kebiasaan rutin sehari-hari.
Mulai dari bangun, beraktivitas di rumah dan luar rumah, hingga malam tiba, karena perasaan yang dirasakan cenderung selalu sama dan berulang, maka sikap dan perilaku pun selalu sama saat bertemu dengan orang, benda, tempat, waktu, dan peristiwa.
Memori yang muncul pun juga cenderung selalu menghadirkan perasaan yang sama. Inilah yang disebut kebiasaan. Dan kebiasaan ini akan sulit diubah sebab sudah menancap di bawah sadar.
Jika kebiasaan bersifat positif yang tertanam maka hal itu jauh lebih baik ketimbang kebiasaan negatif tersebut.
Meski pada hakikatnya manusia ingin berubah, namun karena kebiasaan yang sama dan diulang setiap hari, sesungguhnya membuat manusia semakin sulit berubah. Yang ada adalah kebiasaan yang intens itulah yang sering terjadi.
Saat seseorang lebih banyak merasakan perasaan kesal, marah, kecewa, sakit hati, merasa diperlakukan tidak adil, atau dengan kata lain rutin stres, maka perasaan ini mendrive perilakunya setiap hari.
Maka perubahannya adalah ia semakin intens stres atau kadar stresnya menjadi semakin intens setiap saat di setiap hari.
Maka jangan heran di usia paruh baya iapun mengalami banyak keluhan psikis dan fisik.
Bahkan keluhan ini sudah banyak menimpa para remaja zaman now, akibat pengulangan kebiasaan stres sejak kecil.
Begitu pula sebaliknya, saat kita mengubah cara berpikir kita, mengubah cara pandang kita, menggunakan akal sehat kita untuk memandang kehidupan ini dengan lebih dewasa dan bijak
Maka kita akan mengambil pilihan yang berbeda, sikap kita berbeda, perilaku kita berbeda, pengalaman yang kita alami berbeda, dan akhirnya perasaan yang kita rasakan pun berbeda.
Jika perasaan konstruktif atau positif yang dirasakan setiap hari, maka akan membuat kadar diri dan perasaan kita menjadi semakin intens positif.
Kita akhirnya membangun kebiasaan positif setiap hari saat bertemu dengan orang, benda, tempat, waktu, dan peristiwa.
Hal ini akan membuat kita menjadi semakin dewasa, semakin bijak melihat kehidupan, tidak timbul perasaan dendam, dan menjadi lebih bahagia seiring berjalannya waktu, serta cenderung menjadi awet muda.
Pada akhirnya pilihan hidup ada di tangan kita masing-masing. Pilih bahagia atau stres disaat menjalani kehidupan ini? Jika bahagia pilihannya maka ciptakanlah kebiasaan bahagia itu!