Jagalah harga diri, tapi jangan pelihara gengsi. Sebab dengan gengsi hidupmu akan susah.
Gengsi adalah “topeng” yang bersifat “mental blok” yang membuat seseorang “malu” untuk melakukan sesuatu.
Seseorang yang “malu” untuk sukses adalah orang yang “dipenjara” oleh persepsinya sendiri.
Ia berpersepsi misalkan dengan berbisnis jualan air mineral di pinggir jalan malu dilihat oleh orang-orang banyak.
Dengan “malu” itu, ia mempersepsikan dirinya sendiri bahwa nanti ia ditertawain, “Ih…si anu ternyata jualan air mineral dipinggir jalan”
Kata-kata demikian yang membuat persepsi kita “terpenjara” dengan sendirinya dan jadilah mental block.
Hidup ini mudah yang sulit itu gengsimu, gengsi tak membuatmu kaya, justru membuatmu merana
Jangan kejar gengsi. Gengsi itu bukan harga diri. Gengsi itu basisnya gila kehormatan atau mabuk popularitas. Sementara harga diri itu basisnya kesadaran.
Lalu untuk apa gengsi?
Siapa yang membayar gengsimu?
Bila takut dihina dan ditertawain apakah mereka membayarmu?
Bila mereka tidak membayarmu, lalu untuk apa gengsi?
Ketahuilah, gengsi itu kemalangan yang membuat hidupmu semakin terpuruk, tapi sayang, masih saja ada orang yang mati-matian memburu gengsi.
Maka berhati-hatilah dengan gengsi. Karena gengsi itu penyakit moral. Terlalu besar gengsi itu membahayakan pemiliknya.
Hiduplah apa adanya, tidak usah banyak gengsi. Tidak perlu bergaya dalam hidup.
Ingat, siapa pun selagi masih manusia, Mereka tidak hidup dari gengsi. Tapi hidup dari Sang Pecipta
Jadi, Jangan kejar gengsi. Gengsi itu bukan harga diri. Jagalah harga diri, tapi jangan pelihara gengsi.
Hidup itu murah, tapi merek yang bikin mahal. Hidup itu sederhana tapi gengsi yang bikin rumit.
Pahamilah, bahwa 9 dari 10 pintu rezeki itu adalah berdagang.